Pura Lempuyang Bali adalah salah satu pura tertua dan paling sakral di Pulau Dewata, sehingga wajib banget dikunjungi kalau kamu sedang di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, Bali Timur, kompleks ini sebenarnya terdiri dari tujuh pura yang saling terhubung.
Tapi yang paling terkenal adalah Pura Penataran Agung Lempuyang, tempat berdirinya ikon paling populer, yaitu Gate of Heaven Bali. Kalau kamu berencana ke sini, info lengkap tentang sejarah, jam buka, harga tiket, dan pesona spiritual Pura Lempuyang Bali bakal sangat membantu buat perjalananmu.
Sejarah Pura Lempuyang
Lempuyang Temple Bali terletak di puncak Bukit Bisbis, Karangasem. Untuk mencapai pura ini, pengunjung maupun umat Hindu yang ingin bersembahyang harus menapaki jalur utama berupa tangga berundak, yang jumlahnya mencapai sekitar 1.700 anak tangga.
Sebagai salah satu pura tertua di Bali, Lempuyang menyimpan sejarah panjang yang sarat mitologi dan nilai spiritual. Menurut artikel Kompas dan Jembrana Express, pura ini diyakini sudah ada sejak masa pra-Hindu. Meskipun tanggal pastinya belum diketahui, keberadaan pura ini erat kaitannya dengan legenda dan mitologi kuno Bali.
Dalam lontar kuno Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul, disebutkan bahwa sejarah pura ini berawal dari legenda para dewa yang memindahkan puncak Gunung Mahameru dari India ke Pulau Jawa. Pecahan gunung tersebut kemudian membentuk berbagai pegunungan di Jawa dan beberapa di Bali, termasuk Gunung Lempuyang.
Untuk menjaga keseimbangan spiritual di Bali, Batara Hyang Pasupati mengutus tiga putra-putrinya untuk berstana di beberapa gunung. Salah satunya, Batara Hyang Gni Jaya (atau Dewa Iswara), ditempatkan di Gunung Lempuyang, menjadikannya sebagai penjaga arah timur. Konsep ini selaras dengan filosofi Dewata Nawa Sanga, yang mengatur arah mata angin di Pulau Dewata.
Karena itu, Lempuyang Temple Bali bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi salah satu dari sembilan pura arah (Sad Kahyangan Jagat) yang menjaga Bali dari energi negatif.
Perjalanan menuju puncak gunung untuk mencapai pura ini pun dianggap sebagai pengalaman spiritual yang sakral dan penuh makna. Menjadi rekomendasi destinasi untuk bulan madu.
Informasi Mengenai Pura Lempuyang
Jam Operasional
Area suci Pura Lempuyang terbuka 24 jam bagi umat Hindu yang ingin beribadah. Namun, bagi kamu yang datang untuk berwisata, Pura Lempuyang Bali buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 19.00 WITA. Jika ingin mendapatkan foto ikonik di Gate of Heaven Bali, sebaiknya datang lebih pagi, sekitar pukul 05.00. Loket tiket biasanya mulai buka pukul 05.30, sementara shuttle dari area parkir ke pura sudah mulai beroperasi pukul 05.00.
Rute Menuju Pura Lempuyang
Jalan menuju Pura Lempuyang terletak di Desa Adat Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. Dari kawasan populer seperti Kuta atau Seminyak, perjalanan menuju pura ini memakan waktu sekitar 2–2,5 jam dengan mobil atau motor, tergantung kondisi lalu lintas. Kamu bisa menggunakan taksi online, menyewa mobil atau motor, atau mengikuti paket tur yang sudah termasuk transportasi.
Harga Tiket Masuk
Umat Hindu yang datang untuk beribadah tidak dikenakan biaya masuk. Sedangkan wisatawan yang berkunjung untuk rekreasi perlu membayar tiket sebagai berikut:
- Wisatawan domestik: Rp40.000–Rp50.000 per orang
- Wisatawan mancanegara: Rp70.000–Rp100.000 per orang
Harga tiket biasanya sudah termasuk sewa sarung dan selendang (sash) yang wajib dipakai saat memasuki area pura. Untuk layanan shuttle dari area parkir ke pura utama, ada biaya tambahan sekitar Rp25.000 sekali jalan atau Rp50.000 pulang-pergi.
Pura Lempuyang Bali menjadi salah satu tempat yang harus dikunjungi saat honeymoon di Bali, tidak hanya untuk keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga pengalaman spiritual dan fotogeniknya yang tak terlupakan.
Pesona yang Dimiliki Pura Lempuyang
1. Keindahan Alam dan Pemandangan Spektakuler
Lokasi Pura Lempuyang yang berada di ketinggian menawarkan pemandangan menakjubkan. Berdiri di depan Gate of Heaven Bali, kamu akan disambut panorama Gunung Agung yang megah, seolah menjadi bingkai alami menuju surga.
Cahaya matahari pagi yang menembus lembah menciptakan siluet dramatis dan mempesona, menjadikannya salah satu aktivitas di Bali yang wajib dicoba.
2. Aura Spiritual dan Ketenangan
Di balik keramaian pengunjung, Pura Lempuyang tetap memancarkan ketenangan yang kuat. Sebagai salah satu pura tertua di Bali, tempat ini memberikan jeda dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.
Perjalanan menanjak melalui ribuan anak tangga menuju pura utama bukan hanya menantang fisik, tetapi juga menawarkan pengalaman spiritual yang menenangkan. Udara sejuk pegunungan dan suasana sakral membuat siapa pun yang berkunjung merasa damai.
3. Destinasi Fotografi yang Ikonik
Pura Lempuyang juga terkenal sebagai spot fotografi ikonik di Bali. Gate of Heaven Bali menjadi bingkai sempurna untuk latar belakang Gunung Agung, sementara teknik refleksi air yang diajarkan pemandu lokal menjadikan setiap foto tampak unik dan artistik.
Kunjungan ke sini tidak hanya meninggalkan kenangan, tetapi juga hasil foto yang bisa menjadi suvenir indah atau inspirasi untuk oleh-oleh di Bali.
Kesimpulan
Pura Lempuyang Bali adalah salah satu destinasi spiritual dan wisata paling ikonik di Pulau Dewata. Dengan sejarahnya yang panjang sebagai salah satu pura tertua di Bali, pemandangan menakjubkan dari Gate of Heaven Bali, serta pengalaman mendaki tangga suci yang penuh makna.
Tempat ini menawarkan kombinasi unik antara keindahan alam, ketenangan spiritual, dan kesempatan berfoto yang tak terlupakan. Baik untuk wisata religi, bulan madu, maupun sekadar mencari pengalaman berbeda, Pura Lempuyang Bali tetap menjadi tempat yang wajib dikunjungi saat berada di Bali. Jadikan Ini Vie Hospitality pemandu perjalanan Anda untuk menemukan pesona Bali yang sesungguhnya, temukan informasi terbaru seputar destinasi terbaik, dan nikmati pengalaman menginap tak terlupakan di boutique hotel terbaik di Bali.
