Pura Uluwatu Bali adalah salah satu destinasi wisata terpopuler dengan panorama tebing indah yang langsung menghadap Samudra Hindia. Selain itu, wisata Uluwatu juga menawarkan atraksi budaya khas Bali seperti Tari Kecak yang spektakuler.
Tertarik untuk berkunjung ke Pura Uluwatu? Yuk simak dulu panduan wisata ke Uluwatu mulai dari sejarah, harga tiket masuk Pura Uluwatu, hingga rutenya.
Sejarah Pura Uluwatu
Sejarah Pura Uluwatu sendiri belum diketahui secara pasti, namun Cagar Budaya ini diperkirakan telah berdiri di atas tebing setinggi 97 meter tersebut dibangun pada masa kerajaan Sri Msula-Masuli sekitar abad ke-11 oleh Mpu Kuturan dan Mpu Rajakerta.
Menariknya, terdapat peninggalan historis berupa candi kurung yang menunjukkan angka tahun Isaka 808 atau sekitar 886 Masehi, menandakan bahwa pura ini mungkin sudah ada sejak abad ke-9. Pura ini memiliki peranan penting dalam konsep Padma Bhuwana di Bali, terletak di barat daya sebagai tempat pemujaan Dewa Rudra.
Salah satu misteri Pura Uluwatu yang masih dipercaya hingga saat ini adalah kisah Dang Hyang Dwijendra. Ia adalah seorang pendeta Hindu dari Jawa Timur, menerima wahyu untuk mencapai moksha (penyatuan dengan Tuhan) di pura ini.
Setelah meninggalkan pesan kepada seorang nelayan untuk disampaikan kepada putranya, beliau melakukan tapa yoga semadi dan akhirnya moksha dengan cepat seperti kilat, yang disaksikan sebagai cahaya menuju angkasa.
Keunikan lainnya dari Pura Uluwatu adalah adanya bak yang selalu berisi air bahkan saat musim kemarau sekalipun. Hal ini dianggap sebagai keajaiban mengingat wilayah Desa Pecatu merupakan daerah perbukitan batu karang berkapur yang mengandalkan air hujan.
Daya Tarik Wisata Pura Uluwatu
Pura Uluwatu tidak hanya identik dengan nilai spiritual tetapi juga memiliki daya tarik tersendiri. Lokasinya yang eksotis di atas tebing dengan pemandangan sunset yang indah memberi kesan eksotis di mata pengunjung.
Bagi kamu yang tertarik dengan wisata budaya, tempat wisata di Uluwatu ini juga menampilkan pertunjukan Tari Kecak. Tarian ini menceritakan kisah Ramayana, sebuah epos dalam agama Hindu yang menceritakan kisah Rama yang menyelamatkan pujaan hati Sinta dari Rahwana.
Kisah ini ditampilkan dalam pertunjukan spektakuler dan magis dengan efek api yang membuat siapapun takjub saat melihatnya. Di waktu-waktu tertentu, kamu juga bisa menyaksikan langsung upacara yang diadakan oleh umat Hindu di pura satu yang disebut dengan piodalan atau pujawali yang membuat pura satu ini cocok untuk aktivitas bersama keluarga dan anak-anak di Bali.
Harga Tiket Masuk Pura Uluwatu
Harga tiket masuk sebenarnya berbeda-beda tergantung tujuan kedatangan. Umumnya, harga tiket masuk untuk wisatawan domestik cenderung lebih murah dibanding wisatawan asing. Berikut rinciannya.
1. Wisatawan Domestik
- Dewasa: Rp30.000 per orang
- Anak usia 4-12 tahun: Rp20.000 per orang
- Parkir Mobil: Rp5.000 per kendaraan
- Parkir Motor: Rp2.000 per kendaraan
2. Wisatawan Asing
- Dewasa: Rp50.000 per orang
- Anak usia 4-12 tahun: Rp30.000 per orang
- Parkir Mobil: Rp5.000 per kendaraan
- Parkir Motor: Rp2.000 per kendaraan
3. Harga Tiket Tari Kecak Uluwatu (berlaku untuk wisatawan domestik dan asing)
- Tiket Tari Kecak Dewasa: Rp150.000 per orang
- Tiket Tari Kecak Anak-Anak usia 3-9 tahun: Rp75.000 per orang
Jadwal Tari Kecak Uluwatu dan Fasilitasnya
Pertunjukan Tari Kecak di Pura Uluwatu terbagi menjadi dua sesi yaitu sesi pertama dan sesi kedua. Untuk Tari Kecak Uluwatu sesi I diadakan setiap hari pukul 18.00 – 19.00 WITA bersamaan dengan waktu sunset di daerah setempat yang membuat pertunjukan semakin menawan.
Tari Kecak Uluwatu sesi II diadakan setiap hari pada pukul 19.00 – 20.00 WITA dan menjadi pilihan terbaik untuk kamu yang mau nonton pertunjukan tari ditemani bintang-bintang. Khusus untuk hari Pengerupukan dan Hari Raya Nyepi, pertunjukan ini ditiadakan.
Beberapa fasilitas yang bisa kamu nikmati selama berkunjung ke Uluwatu seperti:
- Toilet dan ruang ganti
- Restoran dan warung
- Fasilitas untuk penyandang disabilitas
- Parkir yang luas
Rute Menuju Pura Luhur Uluwatu
Bagi yang masih belum tahu lokasi Pura Uluwatu di mana, lokasinya berada di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Bali. Ada banyak pilihan moda transportasi yang bisa kamu gunakan untuk menuju Pura Uluwatu. Pertama, kamu bisa sewa mobil atau motor dan yang kedua bisa menggunakan kendaraan atau taksi online melewati rute Jimbaran-Uluwatu.
Kalau kamu berangkat dari Denpasar, khususnya wilayah Sanur, maka tol Bali Mandara bisa jadi pilihan rute tercepat menuju Pura Uluwatu. Meski letak Pura Uluwatu cukup terpencil kamu tidak harus menginap di dekat lokasi untuk menikmati keindahan Pura Luhur Uluwatu sambil menonton pertunjukan Tari Kecak.
Kamu juga bisa menginap di tempat yang strategis dan dekat dengan berbagai atraksi lain seperti Seminyak. Beberapa rekomendasi hotel di Seminyak yang bisa kamu pertimbangkan adalah Sana Vie Villa, Cyrus Villa, Seminyak Sanctuary Villa, Sini Vie Villa, dan Monolocale Luxury Resort.
Perjalanan menuju Pura Uluwatu kurang lebih memakan waktu sekitar 1,5 jam menggunakan mobil. Tapi kalau kamu tidak suka perjalanan yang terlalu jauh, The Jimbaran Villa bisa jadi pilihan menginap dengan jarak kurang lebih 30 menit menggunakan mobil.
Tips Berkunjung ke Pura Uluwatu
Pura Uluwatu kini memang telah menjadi lokasi yang terkenal di antara turis namun ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum berkunjung. Ini tips berkunjung ke Pura Uluwatu supaya liburan kamu lebih aman dan nyaman.
1. Datang Menjelang Sore
Mengingat letak Pura Uluwatu yang cukup jauh dari pusat kota, kalau kamu mau menikmati sunset atau menonton Tari Kecak sesi pertama, usahakan untuk sampai di lokasi maksimal di jam 17.15 WITA.
2. Gunakan Pakaian Sopan
Gunakan pakaian yang tertutup dan sopan seperti kaos atau baju berlengan. Jika punya kain atau kamen kamu juga bisa membawanya, tapi jika tidak punya kamu bisa menyewa di pintu masuk pura.
3. Bawa Sunscreen
Cuaca di Uluwatu sendiri cukup terik. Meskipun sudah memasuki waktu sore hari panas di lokasi ini cukup menyengat sehingga penting untuk menggunakan sunscreen untuk menghindari sunburn.
4. Bawa Payung dan Jas Hujan
Musim hujan di Bali seringkali tidak menentu karena lokasinya yang berdekatan dengan Samudra Hindia. Untuk itu sebaiknya bawalah payung dan jas hujan supaya berwisata di Uluwatu tetap aman dan nyaman.
5. Waspada dengan Kera
Wilayah Pura Uluwatu sendiri dekat dengan hutan yang dihuni banyak kera, untuk itu hati-hatilah membawa barang berharga seperti topi, handphone, kamera, kacamata, perhiasan, dan tas.
6. Hati-Hati Saat Berfoto di Dekat Tebing
Pinggiran tebing Uluwatu cukup rapuh sehingga kamu perlu berhati-hati saat berfoto di sini. Selalu jaga jarak aman dan ikuti aturan batas yang telah diatur pengelola.
7. Bawa Cash
Bawa uang tunai secukupnya karena pembayaran tiket masuk Uluwatu ataupun pembayaran di warung-warung lebih sering menggunakan cash. Meski tersedia pembayaran digital melalui QRIS, sinyal di lokasi belum tentu memungkinkan untuk pembayaran tersebut.
8. Bawa Air Minum yang Cukup
Pemerintah dan masyarakat Bali sendiri cukup memperhatikan masalah sampah plastik, untuk itu lebih baik bawa air minum yang cukup. Selain membantu kamu tetap terhidrasi dengan baik, hal ini juga membantu mengurangi sampah plastik di area pura.
Kesimpulan
Keindahan Pura Luhur Uluwatu sendiri memang tidak tertandingi, apalagi adanya pertunjukan Tari Kecak yang ikonik membuat turis selalu tertarik untuk datang ke sini. Supaya liburanmu makin seru dan berkesan, cek Ini Vie Hospitality untuk lebih banyak tips dan panduan wisata lainnya.
Dapatkan promo spesial menginap di villa mewah dengan private pool dari Ini Vie Hospitality dengan klik link di sini. Yuk liburan ke Bali sekarang!